

BEKASI, Bidik86News.com
Karang Taruna Kecamatan Pebayuran menggagas sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bersama Anggota Komisi IX DPR RI, H. Obon Tabroni, S.E., dan BPJS Kesehatan. Acara yang berlangsung di Rumah Makan Saung Desa, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (8/3/2025) ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Gagasan ini berawal dari dialog antara Karang Taruna Kecamatan Pebayuran dengan H. Obon Tabroni mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Menindaklanjuti diskusi tersebut, Karang Taruna bersama H. Obon Tabroni menginisiasi kegiatan ini untuk memberikan pemahaman lebih luas kepada masyarakat terkait hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN-KIS.
Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pebayuran, Wahidin, yang diwakili oleh Hamdan Ar-Rasyid atau yang akrab disapa Hamdan Bule, selaku Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna, menegaskan bahwa peran pemuda sangat penting dalam membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
“Kami ingin masyarakat Pebayuran lebih memahami manfaat JKN-KIS dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif. Masih banyak warga yang belum tahu bagaimana mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan informasi langsung dari BPJS Kesehatan dan wakil rakyat yang memperjuangkan hak mereka,” ujar Hamdan Bule.
Dalam kesempatan yang sama, H. Obon Tabroni menekankan bahwa JKN-KIS adalah hak masyarakat yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Namun, ia juga mengakui masih adanya berbagai tantangan dalam implementasi layanan ini, seperti antrean panjang di rumah sakit, keterbatasan obat, dan kendala administrasi kepesertaan.
“Saya mengapresiasi inisiatif Karang Taruna Kecamatan Pebayuran yang peduli dengan layanan kesehatan masyarakat. Kami di DPR RI akan terus mengawal kebijakan JKN-KIS agar semakin mudah diakses dan lebih berkualitas,” kata Obon.
Selain membahas JKN-KIS, Obon juga memperkenalkan program makan gizi gratis, yang merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, guna menekan angka stunting serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cikarang, Sudiyanti, yang turut hadir dalam acara ini, menjelaskan berbagai manfaat yang dapat diperoleh peserta JKN-KIS.
“BPJS Kesehatan menanggung hampir semua jenis penyakit, termasuk rawat inap tanpa batasan hari selama sesuai indikasi medis. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti kecelakaan kerja yang menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan serta kecelakaan lalu lintas yang dapat diklaim melalui Jasa Raharja,” jelas Sudiyanti.
Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan aplikasi Mobile JKN dan layanan PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
Acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif, di mana masyarakat dan anggota Karang Taruna menyampaikan berbagai pertanyaan serta keluhan mengenai pelayanan JKN-KIS. Salah satu persoalan utama yang diangkat adalah kesulitan pasien dalam mendapatkan layanan di rumah sakit. Beberapa masyarakat mengeluhkan bahwa fasilitas kesehatan masih dianggap kurang optimal dalam menerima pasien peserta JKN-KIS.
Menanggapi hal ini, H. Obon Tabroni menegaskan bahwa persoalan pelayanan di rumah sakit akan terus diperjuangkan agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa dipersulit saat berobat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan instansi terkait agar rumah sakit benar-benar melayani pasien JKN-KIS dengan baik. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap pasien JKN-KIS, karena mereka juga memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegas Obon.
(Jar)
