PKBM Tunas Baru Pastikan Program Pendidikan Kesetaraan Berjalan Sesuai Aturan

bidiknew | 24 Februari 2025, 07:23 am | 222 views

KARAWANG, Bidik86News.com
Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Baru, H. Abd Syukur, S.Pd.I, memberikan klarifikasi terkait isu dugaan manipulasi data warga belajar (WB) di lembaga yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa PKBM Tunas Baru berkomitmen penuh dalam menjalankan program pendidikan kesetaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PKBM Tunas Baru, yang berlokasi di Desa Jatibaru, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, menjalankan program pendidikan kesetaraan bagi masyarakat yang putus sekolah. Program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak serta memperoleh ijazah setara dengan pendidikan formal.

Menanggapi isu adanya manipulasi data demi memperoleh anggaran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), H. Abd Syukur, S.Pd.I, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia memastikan bahwa jumlah warga belajar yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) telah diverifikasi sesuai dengan prosedur pemerintah.

“Kami selalu mengikuti regulasi dalam pengelolaan data warga belajar. Semua yang terdaftar dalam Dapodik adalah mereka yang memenuhi persyaratan dan berhak mendapatkan fasilitas pendidikan dari pemerintah. Tidak ada manipulasi atau penggelembungan data seperti yang diisukan,” tegasnya, Senin (24/02/2025).

Lebih lanjut, ia juga membantah klaim bahwa hanya 25 hingga 30 warga belajar yang aktif mengikuti pembelajaran. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di PKBM Tunas Baru berjalan sebagaimana mestinya, dengan tingkat kehadiran yang bervariasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Kami memiliki mekanisme pembelajaran yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan kondisi warga belajar, karena banyak dari mereka memiliki kesibukan lain seperti bekerja. Namun, kami memastikan bahwa mereka tetap menjalani proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Dengan adanya klarifikasi ini, ia berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu benar dan dapat mendukung program pendidikan kesetaraan demi mencerdaskan masyarakat.

(Dang)

Berita Terkait