

KARAWANG, Bidik86News.com
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bernama Ernawati (31), warga RT 02 / RW 03, Dusun Karajan, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, diduga diberangkatkan secara non-prosedural ke Dubai, Uni Emirat Arab. Saat ini, ia mengalami kondisi memprihatinkan dan berharap segera bisa kembali ke tanah air.
Menurut pengakuannya, Ernawati berangkat melalui sponsor asal Purwakarta berinisial H.M (alm), lalu diserahkan kepada sponsor lain berinisial MM, yang berdomisili di wilayah Pasar Rebo, Jakarta. Namun, proses keberangkatan tersebut diduga tidak melalui jalur resmi sesuai ketentuan ketenagakerjaan.
Dalam rekaman suara (voice note) yang dikirimkan melalui WhatsApp pada Kamis (24/04/2025), Ernawati menyampaikan kondisinya yang terluka dan tidak mendapatkan perlakuan layak. Ia mengaku terjatuh dari tangga hingga mengalami luka serius pada bagian kaki, sehingga kini harus berjalan menggunakan tongkat.
“Sempat ditolong dan katanya mau dibawa ke rumah sakit, tapi ternyata saya malah dibawa ke kantor agen. Di sana saya dianggap berlebihan dan tidak diberi pengobatan,” ungkap Ernawati. Beruntung, seorang warga bersedia membantunya hingga akhirnya ia mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan keterangan dokter, terdapat urat yang putus sehingga ia tidak bisa berjalan normal.
Masalah semakin rumit setelah visa kerjanya tidak diperpanjang oleh pihak agen, menjadikan status Ernawati sebagai PMI tidak berdokumen atau disebut juga “kaburan”. Saat ini, ia tinggal di kontrakan bersama salah satu kerabat dari sponsor MM di Dubai, namun tetap tidak mendapatkan perhatian yang layak.
“Saya hanya ingin pulang ke Indonesia,” ucapnya lirih dalam rekaman tersebut.
Ernawati mengaku telah melaporkan kondisinya ke Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai. Namun hingga berita ini diterbitkan, ia belum menerima tanggapan atau bantuan konkret dari pihak terkait.
Sementara itu, upaya konfirmasi terhadap pihak sponsor MM yang berdomisili di Pasar Rebo, Jakarta, belum membuahkan hasil karena informasi alamat lengkap maupun identitas perusahaan tidak diketahui oleh Ernawati. Tim redaksi akan terus menelusuri dan menginvestigasi untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas keberangkatan serta keselamatan PMI tersebut.
(Red)
